Puisi-puisi Tentang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Blog ini berisi kumpulan karya tulis saya berupa puisi dengan mengangkat tema " Cinta Bertepuk Sebelah Tangan". Puisi ini saya buat sendiri sebagai sarana menyalurkan bakat dan kreativitas agar dapat bermanfaat bagi para pembaca. Puisi ini juga dilengkapi dengan iringan suara merdu dari penyanyi wanita pendatang baru yaitu Hanin Dhiya yang berjudul Pupus. Penambahan musik tersebut bertujuan agar para pembaca lebih memahami makna dari setiap bait puisi tersebut. Puisi-puisi ini sedikit banyak sedikit banyak terinspirasi dari kisah cinta yang lazim terjadi karena kurang percaya diri atau malu mengungkapkan isi hati. Mungkin banyak orang yang mengalami kisah cinta seperti ini. Orang yang dicintainya lebih memilih orang lain sebagai kekasih. Setiap orang berhak jatuh cinta pada siapa saja. Namun, tidak sedikit orang yang disukai itu menganggap kita hanya hanya teman biasa. Padahal banyak sekali harapan untuk bisa jadi orang yang paling istimewa atau jadi prioritas utama. Jadi untuk lebih jelasnya langsung saja, berikut ini beberapa puisi tentang cinta bertepuk sebelah tangan. Semoga para pembaca khususnya para pejuang cinta sejati yang pernah merasakan sakit hati, dapat menemukan jati diri disetiap perjalanan menuju hati siapa saja yang bisa membuat mereka jatuh cinta lagi untuk terakhir kali.
Selamat Membaca!
1). CINTA, RASA DAN DIA
Cinta
Hati kita diwujudkan untuk sebuah cinta
Menyatukan apa saja yang dahulu tak bersama
Haruslah saling percaya agar tidak mudah terluka
Teguhkan, agar semuanya berjalan dengan semestinya
Rasa
Aku dan kamu berbeda perihal rasa
Aku cinta, kamu malah memberi luka
Aku selalu rindu, kamu hanya diam seribu bahasa
Aku jatuh cinta, sedang kamu tak pernah percaya
Dia
Merelakan hatiku berantakan hanya untuk dia
Demi kebahagiaan yang lain meski diri sendiri terluka
Melepaskan apa yang selalu aku genggam sekuat tenaga
Kini harus aku ikhlaskan kamu untuk si dia
Cinta pernah menyatukan kita
Rasa selalu merubah segalanya
Dan dia, tidak akan pernah bersedih karena aku yakin kamu lelaki setia
Namun tidak untuk aku dan segenap janji kita
Dahulu saling suka dan tak pernah mendua
Kini kehancuran sudah didepan mata
Cinta bertepuk sebelah tangan, kata mereka
Ada luka dan duka, hal ini wajar dalam perkara jatuh cinta
2) HUJAN DAN HARAPAN
Siang saat matahari sedang semangatnya bersinar
Terik yang tak pernah memudar
Selalu saja memberatkan langkah kaki untuk keluar
Mencari tempat yang lazimnya orang incar
Biarkanlah pohon selalu ada disetiap perjalanan
Agar tidak panas dan selalu ada keteduhan
Bukan apa-apa, aku hanya tidak mau ada sesuatu yang akan tega menghancurkan
Untuk kemudian berujung perpisahan dan kesendirian
Aku hanya ingin hujan turun
Bukan karena kemarau atau kehancuran
Tetapi, semata untuk menyamarkan air mata yang mulai berjatuhan
Agar menyatu bersama rintik yang deras bergantian
Aku rela berjalan bersama air hujan
Yang setiap langkahnya aku temukan kedamaian
Tidak seperti tingkahmu yang selalu mengabaikan
Itulah yang selalu meruntuhkan ketegaran
Biarlah harapan ini terpecah-belah
Meninggalkan hati yang teramat lelah
Bersama deru halilintar yang selalu goyah
Seperti sembrautnya hati yang baru saja tepanah
Hujan selalu saja jadi teman
Kala yang lain sibuk tak sempat lagi memberi perhatian
Aku mulai tercampakkan dan perlahan ditinggalkan
Oleh dirimu, hatimu dan cinta yang pernah membersamakan
3) SEBUAH HARAPAN YANG KAMU ABAIKAN
Ini bukan harapan yang pantas kamu permainkan
Semuanya adalah bukti dari ketulusan
Tentang berhasilnya aku jatuh cinta padamu
Juga setianya aku mendampingi dan selalu ada untukmu
Layaknya waktu yang tak pernah padu
Selalu saja ada penghalang antara aku dan kamu
Perasaan cintamu belum tentu hanya untukku
Seiring berjalannya waktu, kepastian memilikimu semakin tak menentu
Semakin yakin aku harus berhenti meyakinkan
Demi sebuah harapan yang selalu aku semogakan
Kini harus merelakan semuanya hilang tak karuan
Pergi untuk kemudian melupakan aku yang kini kehilangan
Harapan ini adalah yang selalu aku perjuangkan
Untuk apapun itu asalkan tidak dengan perpisahan
Selalu bersamamu adalah suatu keharusan
Tetapi, lagi-lagi kamu selalu saja berusaha mengakhiri setiap kebersamaan
Terabaikan dan selalu saja kamu akhirkan
Tak berfikirkah kamu bagaimana luka yang telah kamu ciptakan
Mematahkan kepingan hati yang kali ini tak bertuan
Kamu biarkan saja sampai aku tersadar bukan kamu yang sepantasnya aku perjuangkan
4) DEWASAKAN HATIMU
Terbitlah mentari untuk pagi
Lalu,terbenamlah jika senja menghampiri
Seperti itu juga suasana hati
Kala harapan memiki harus cepat diakhiri
Aku adalah angin malam yang kau diamkan
Suka atau bencikah kamu pada hal itu?
Terserah saja,kamu berhak memilih
Namun,jadilah lelaki bijak dalam bertindak
Aku selalu ingin bermimpi tentang kamu
Tentu saja,karena selepas itu
Kamu pasti lari dari bunga tidurku
Lantas singgah lagi ditaman mimpi wanitamu
Bukannya aku cemburu kepaadamu
Ini lebih rumit dari masalah kepastian itu
Kamu memang bukan spenuhnya milikku
Bahkan tidak mungkin kumiliki mungkin
Harapan-harapan ini hanya menjadi benalu
Bagi hubungan cintamu dengan dia itu
Maaafkan aku yang hanya bisa bermimpi tanpa memiliki
Bukan maksudku begitu,ini demi sebuah hati yang perlu pendewasaan diri
Sebenernya aku tahu begitu berat akibat dari pilihan ini
Mencintai tanpa ada balasan yang pasti
Ketidakjelasan perasaan juga perhatian ini
Itulah sebab aku memilih hidup dengan cinta sendiri
5) JALANI SAJA SENDIRI
Sempat aku mencuri pandang saat kamu berjalan
Sulit sekali memperhatikan karena banyak penghalang
Butuh persaingan untuk jadi wanita pilihanmu
Senanglah aku jika kamu juga setuju
Banyak sekali ujian ketika aku jatuh cinta padamu
Setiap saat itulah perlahan meruntuhkan keteguhan hatiku
Ketika aku tahu bukan aku yang kamu rindu
Aku cinta kamu,tapi kau anggap aku teman baru
Senja menjelang gelapnya malam
Perasaan ini semakin menguat
Begitu juga reaksi hatimu lebih cepat menolak
Pupuslah satu persatu harapan untuk memilikimu
Tetapi keteguhan hati selalu memberi semangat lagi
Jadilah wanita kuat meski tanggung jawabnya berat
Jadilah saja sendiri agar tidak melukai hati
Sebarkan seluruh komponen penguat diri untuk tidak bersedih lagi
6) TETESKANLAH
Seperti inilah wujud retaknya hatiku
Tidak tulus lagi tidak setia lagi
Semuanya telah kamu lukai
Berserakan tampaknya tidak utuh lagi
Rapuhnya aku saat kamu pergi jauh
Hanya dapat menatap jejak bekasmu yang peluh
Aku terdiam membisu lalu seketika luluh
Bersama tetesan yang membuat mata jenuh
Cinta ini semboyan yang teramat suci
Namun teganya kau khianati
Cinta ini amanat yang sejatinya kamu jaga
Bukan mengabaikan lalu kamu biarkan saja
Sudah serapuh inipun aku masih cinta kamu
Biarkanlah rasa ini sampai padamu lewat apapun itu
Lewat senja-senja yang kamu suka itu
Atau mungkin, lewat hujan di musim kemarau yang jarang itu
Setelah itu aku hanya akan mampu
Menghabiskan waktu untuk menjalani hal baru
Dengan sederhananya cinta tanpa kehadiranmu
Selamanya akan begitu, karena kemustahilan terbesarku adalah bisa memilikimu
Cinta yang aku miliki ini hanya untuk lelaki sejati
Bukan lagi untuk kamu yang selalu pergi
Mencintai hal baru akan mendamaikan hati
Sepeti apa yang telah kamu beri perihal ketulusan hatiku ini
7) BUKAN CINTA YANG SALAH
Dahulu, sebagian canduku adalah mencintaimu
Meyakini akan kepantasan kamu jadi milikku
Menyenangkan bila setiap aku melihat pastilah tentangmu
Namun, melukai hati bila itu hanya suatu omong kosong anganku
Pudarlah, tidak sepantasnya perasaan ini tercampakkan begitu saja
Haruslah ada sebuah kepastian
Tentang perasaan da hubungan
Tentang kmau juga si hatimu itu
Bukan cintanya yang salah
Aku hanya memberi perantara bagi hati untuk mencintaimu
Bukan memaksamu untuk menjadikan aku kekasihmu
Tetapi cobalah hargai selagi semuanya tidak bermaksud menyakitimu
Ini adalah bentuk suka dari apa yang aku rasa kepadamu
Lantas, siapa yang salah?
Aku yang terlalu setia?
Atau kamu yang lancang mendua?
Ataukah waktu yang tak pernah berpihak pada kedunaya?
Entahlah, antara aku dan kamu hanya ada bayangan
Tentang cintaku yang penuh keraguan
Tidak ada kepastian, bertahan atau meninggalkan
Namun yang pasti kamu lebih memilih dia sebagai wanita pujaan
Sedikit mohonku padamu, jangan berikan aku secercah harapan lagi
Terlalu melelahkan berjuang menjalani cinta sendiri
Biarlah aku yang hadapi masalah ini
Lanjutkan saja perjalanan cintamu sampai berlabuh pada hati yang pasti
8) TERNYATA RINDUMU BUKAN AKU
Seperti lembayung yang terlukis bergaris
Menggairahkan senja yang pernah gerimis
Jadilah indah tetapi tak selamanya
Pastilah akan pudar,hilang untuk kemudian berganti malam
Begitulah setiap hari kamu ceritakan rindu-rindumu
Dengan setianya aku dampingi setiap hal baru tentang rindu itu
Ingin rasanya aku tahu untuk siapa rindumu
Semogalah untuk aku,pintaku sedikit malu
Terlalu berbesar harapan sepertinya
Harusnya aku sadar,siapakah aku yang lancang mengetuk pintu hatimu?
Bukankah ada sosok seyogyanya kamu jumpai disore hari?
Lantas kamu curahkan isi hati dan berbagi kisah?
Jika sudah begitu,sekarang aku hanyalah temanmu yang dulu
Bukan lagi aku yang selalu dekat denganmu
Ini tidak menyakiti,tetapi sudah melukai ketulusan hati
Meremehkan kekuatan dari kesetiaan,cinta dan kepercayaan
Cinta seperti apa ini?
Tidak saling melengkapi
Kamu pergi tanpa pamit lagi
Baru aku sadari,rindumu bukanlah tentang aku lagi.
9) CINTA UNTUK JATUH
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Saat itu, dunia hanya tentang kamu
Aku pikir selamanya akan sama seperti itu
Namun, waktu lebih suka, aku jauh dari kamu
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Bersama apa yang telah kamu tunjukkan kepadaku
Namun, sekali lagi itu terjadi dahulu
Saat kamu masih sendiri sebelum dia datang untuk mencintaimu
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Saat fokus mataku hanya melihat tentang kamu
Selain kamu, semuanya tampak kabur tak menentu
Namun, kemudian kamu menghilang dari tangkapan mataku
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Hilang ingatan atas kehidupanku yang lalu
Karena kamu aku temukan cinta yang baru
Namun, lagi-lagi aku selalu terjatuh setelah mencintai kamu
Sejak itu, hari tidak seperti yang aku harapkan
Semuanya seperti bencana bagi indahnya kebersamaan
Mungkin sudah selayaknya menjadi kehancuran
Bukan untuk saling menjaga cinta dan kesetiaan
10) MERANGKAI LUKA
Seutuh hangatnya embun di pagi hari
Menyegarkan hatiku yang telah kamu lukai
Kamu selalu mengacuhkan cintaku ini
Betapa remuknya keutuhan hati
Aku tak pernah berhenti mencintaimu
Itu janjiku setiap aku merasa rindu
Tapi kamu, enggan menghargaiku
Aku selalu tabah menungguu balasanmu
Terus mengikuti langkah bayangmu dari pagi menjelang sore hari
Melelahkan, tetapi aku tetap tegar mengiringi
Kemanapun kamu beranjak pergi
Aku akan setia dengan cinta yang masih sama ini
Meskipun kamu tak juga berhenti
Agar aku bisa menyamai gerak kaki
Semoga dengan ini kita bisa saling mencintai
Tapi, lagi-lagi kamu terlalu nyaman dengan jalanan hari ini
Bukan tanpa alasan kamu tidak kembali
Ternyata ada dia yang sudah lama menanti
Menjemput kamu untuk diajak pergi merajut asmara lagi
Sejak saat itu, aku berhenti. Selama ini aku hanya berusaha merangkai luka dihati
Apapun yang aku semogakan tentang kamu telah pupus tak berarti
Menyendiri di bawah teduhnya pohon saat sore hari
Mengajak senja agar bersedia menjadi teman mencurahkan isi hati
Lantas, aku ceritakan semuanya tentang kisah cinta bertepuk sebelah tangan ini
Demikianlah puisi-puisi saya diatas. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih telah mengunjungi blog saya ini. Semoga anda selalu rindu dengan puisi-puisi saya ini, agar anda tergerak hatinya untuk membaca puisi-puisi cinta, tentunya hanya di blog saya ini. Jika anda menyukai, silakan share karya tulis saya ini, dan jika anda memiliki kritik, saran dan masukan silakan kemukakan pada kolom komentar.
Terima Kasih.
Blog ini berisi kumpulan karya tulis saya berupa puisi dengan mengangkat tema " Cinta Bertepuk Sebelah Tangan". Puisi ini saya buat sendiri sebagai sarana menyalurkan bakat dan kreativitas agar dapat bermanfaat bagi para pembaca. Puisi ini juga dilengkapi dengan iringan suara merdu dari penyanyi wanita pendatang baru yaitu Hanin Dhiya yang berjudul Pupus. Penambahan musik tersebut bertujuan agar para pembaca lebih memahami makna dari setiap bait puisi tersebut. Puisi-puisi ini sedikit banyak sedikit banyak terinspirasi dari kisah cinta yang lazim terjadi karena kurang percaya diri atau malu mengungkapkan isi hati. Mungkin banyak orang yang mengalami kisah cinta seperti ini. Orang yang dicintainya lebih memilih orang lain sebagai kekasih. Setiap orang berhak jatuh cinta pada siapa saja. Namun, tidak sedikit orang yang disukai itu menganggap kita hanya hanya teman biasa. Padahal banyak sekali harapan untuk bisa jadi orang yang paling istimewa atau jadi prioritas utama. Jadi untuk lebih jelasnya langsung saja, berikut ini beberapa puisi tentang cinta bertepuk sebelah tangan. Semoga para pembaca khususnya para pejuang cinta sejati yang pernah merasakan sakit hati, dapat menemukan jati diri disetiap perjalanan menuju hati siapa saja yang bisa membuat mereka jatuh cinta lagi untuk terakhir kali.
Selamat Membaca!
1). CINTA, RASA DAN DIA
Cinta
Hati kita diwujudkan untuk sebuah cinta
Menyatukan apa saja yang dahulu tak bersama
Haruslah saling percaya agar tidak mudah terluka
Teguhkan, agar semuanya berjalan dengan semestinya
Rasa
Aku dan kamu berbeda perihal rasa
Aku cinta, kamu malah memberi luka
Aku selalu rindu, kamu hanya diam seribu bahasa
Aku jatuh cinta, sedang kamu tak pernah percaya
Dia
Merelakan hatiku berantakan hanya untuk dia
Demi kebahagiaan yang lain meski diri sendiri terluka
Melepaskan apa yang selalu aku genggam sekuat tenaga
Kini harus aku ikhlaskan kamu untuk si dia
Cinta pernah menyatukan kita
Rasa selalu merubah segalanya
Dan dia, tidak akan pernah bersedih karena aku yakin kamu lelaki setia
Namun tidak untuk aku dan segenap janji kita
Dahulu saling suka dan tak pernah mendua
Kini kehancuran sudah didepan mata
Cinta bertepuk sebelah tangan, kata mereka
Ada luka dan duka, hal ini wajar dalam perkara jatuh cinta
2) HUJAN DAN HARAPAN
Siang saat matahari sedang semangatnya bersinar
Terik yang tak pernah memudar
Selalu saja memberatkan langkah kaki untuk keluar
Mencari tempat yang lazimnya orang incar
Biarkanlah pohon selalu ada disetiap perjalanan
Agar tidak panas dan selalu ada keteduhan
Bukan apa-apa, aku hanya tidak mau ada sesuatu yang akan tega menghancurkan
Untuk kemudian berujung perpisahan dan kesendirian
Aku hanya ingin hujan turun
Bukan karena kemarau atau kehancuran
Tetapi, semata untuk menyamarkan air mata yang mulai berjatuhan
Agar menyatu bersama rintik yang deras bergantian
Aku rela berjalan bersama air hujan
Yang setiap langkahnya aku temukan kedamaian
Tidak seperti tingkahmu yang selalu mengabaikan
Itulah yang selalu meruntuhkan ketegaran
Biarlah harapan ini terpecah-belah
Meninggalkan hati yang teramat lelah
Bersama deru halilintar yang selalu goyah
Seperti sembrautnya hati yang baru saja tepanah
Hujan selalu saja jadi teman
Kala yang lain sibuk tak sempat lagi memberi perhatian
Aku mulai tercampakkan dan perlahan ditinggalkan
Oleh dirimu, hatimu dan cinta yang pernah membersamakan
3) SEBUAH HARAPAN YANG KAMU ABAIKAN
Ini bukan harapan yang pantas kamu permainkan
Semuanya adalah bukti dari ketulusan
Tentang berhasilnya aku jatuh cinta padamu
Juga setianya aku mendampingi dan selalu ada untukmu
Layaknya waktu yang tak pernah padu
Selalu saja ada penghalang antara aku dan kamu
Perasaan cintamu belum tentu hanya untukku
Seiring berjalannya waktu, kepastian memilikimu semakin tak menentu
Semakin yakin aku harus berhenti meyakinkan
Demi sebuah harapan yang selalu aku semogakan
Kini harus merelakan semuanya hilang tak karuan
Pergi untuk kemudian melupakan aku yang kini kehilangan
Harapan ini adalah yang selalu aku perjuangkan
Untuk apapun itu asalkan tidak dengan perpisahan
Selalu bersamamu adalah suatu keharusan
Tetapi, lagi-lagi kamu selalu saja berusaha mengakhiri setiap kebersamaan
Terabaikan dan selalu saja kamu akhirkan
Tak berfikirkah kamu bagaimana luka yang telah kamu ciptakan
Mematahkan kepingan hati yang kali ini tak bertuan
Kamu biarkan saja sampai aku tersadar bukan kamu yang sepantasnya aku perjuangkan
4) DEWASAKAN HATIMU
Terbitlah mentari untuk pagi
Lalu,terbenamlah jika senja menghampiri
Seperti itu juga suasana hati
Kala harapan memiki harus cepat diakhiri
Aku adalah angin malam yang kau diamkan
Suka atau bencikah kamu pada hal itu?
Terserah saja,kamu berhak memilih
Namun,jadilah lelaki bijak dalam bertindak
Aku selalu ingin bermimpi tentang kamu
Tentu saja,karena selepas itu
Kamu pasti lari dari bunga tidurku
Lantas singgah lagi ditaman mimpi wanitamu
Bukannya aku cemburu kepaadamu
Ini lebih rumit dari masalah kepastian itu
Kamu memang bukan spenuhnya milikku
Bahkan tidak mungkin kumiliki mungkin
Harapan-harapan ini hanya menjadi benalu
Bagi hubungan cintamu dengan dia itu
Maaafkan aku yang hanya bisa bermimpi tanpa memiliki
Bukan maksudku begitu,ini demi sebuah hati yang perlu pendewasaan diri
Sebenernya aku tahu begitu berat akibat dari pilihan ini
Mencintai tanpa ada balasan yang pasti
Ketidakjelasan perasaan juga perhatian ini
Itulah sebab aku memilih hidup dengan cinta sendiri
5) JALANI SAJA SENDIRI
Sempat aku mencuri pandang saat kamu berjalan
Sulit sekali memperhatikan karena banyak penghalang
Butuh persaingan untuk jadi wanita pilihanmu
Senanglah aku jika kamu juga setuju
Banyak sekali ujian ketika aku jatuh cinta padamu
Setiap saat itulah perlahan meruntuhkan keteguhan hatiku
Ketika aku tahu bukan aku yang kamu rindu
Aku cinta kamu,tapi kau anggap aku teman baru
Senja menjelang gelapnya malam
Perasaan ini semakin menguat
Begitu juga reaksi hatimu lebih cepat menolak
Pupuslah satu persatu harapan untuk memilikimu
Tetapi keteguhan hati selalu memberi semangat lagi
Jadilah wanita kuat meski tanggung jawabnya berat
Jadilah saja sendiri agar tidak melukai hati
Sebarkan seluruh komponen penguat diri untuk tidak bersedih lagi
6) TETESKANLAH
Seperti inilah wujud retaknya hatiku
Tidak tulus lagi tidak setia lagi
Semuanya telah kamu lukai
Berserakan tampaknya tidak utuh lagi
Rapuhnya aku saat kamu pergi jauh
Hanya dapat menatap jejak bekasmu yang peluh
Aku terdiam membisu lalu seketika luluh
Bersama tetesan yang membuat mata jenuh
Cinta ini semboyan yang teramat suci
Namun teganya kau khianati
Cinta ini amanat yang sejatinya kamu jaga
Bukan mengabaikan lalu kamu biarkan saja
Sudah serapuh inipun aku masih cinta kamu
Biarkanlah rasa ini sampai padamu lewat apapun itu
Lewat senja-senja yang kamu suka itu
Atau mungkin, lewat hujan di musim kemarau yang jarang itu
Setelah itu aku hanya akan mampu
Menghabiskan waktu untuk menjalani hal baru
Dengan sederhananya cinta tanpa kehadiranmu
Selamanya akan begitu, karena kemustahilan terbesarku adalah bisa memilikimu
Cinta yang aku miliki ini hanya untuk lelaki sejati
Bukan lagi untuk kamu yang selalu pergi
Mencintai hal baru akan mendamaikan hati
Sepeti apa yang telah kamu beri perihal ketulusan hatiku ini
7) BUKAN CINTA YANG SALAH
Dahulu, sebagian canduku adalah mencintaimu
Meyakini akan kepantasan kamu jadi milikku
Menyenangkan bila setiap aku melihat pastilah tentangmu
Namun, melukai hati bila itu hanya suatu omong kosong anganku
Pudarlah, tidak sepantasnya perasaan ini tercampakkan begitu saja
Haruslah ada sebuah kepastian
Tentang perasaan da hubungan
Tentang kmau juga si hatimu itu
Bukan cintanya yang salah
Aku hanya memberi perantara bagi hati untuk mencintaimu
Bukan memaksamu untuk menjadikan aku kekasihmu
Tetapi cobalah hargai selagi semuanya tidak bermaksud menyakitimu
Ini adalah bentuk suka dari apa yang aku rasa kepadamu
Lantas, siapa yang salah?
Aku yang terlalu setia?
Atau kamu yang lancang mendua?
Ataukah waktu yang tak pernah berpihak pada kedunaya?
Entahlah, antara aku dan kamu hanya ada bayangan
Tentang cintaku yang penuh keraguan
Tidak ada kepastian, bertahan atau meninggalkan
Namun yang pasti kamu lebih memilih dia sebagai wanita pujaan
Sedikit mohonku padamu, jangan berikan aku secercah harapan lagi
Terlalu melelahkan berjuang menjalani cinta sendiri
Biarlah aku yang hadapi masalah ini
Lanjutkan saja perjalanan cintamu sampai berlabuh pada hati yang pasti
8) TERNYATA RINDUMU BUKAN AKU
Seperti lembayung yang terlukis bergaris
Menggairahkan senja yang pernah gerimis
Jadilah indah tetapi tak selamanya
Pastilah akan pudar,hilang untuk kemudian berganti malam
Begitulah setiap hari kamu ceritakan rindu-rindumu
Dengan setianya aku dampingi setiap hal baru tentang rindu itu
Ingin rasanya aku tahu untuk siapa rindumu
Semogalah untuk aku,pintaku sedikit malu
Terlalu berbesar harapan sepertinya
Harusnya aku sadar,siapakah aku yang lancang mengetuk pintu hatimu?
Bukankah ada sosok seyogyanya kamu jumpai disore hari?
Lantas kamu curahkan isi hati dan berbagi kisah?
Jika sudah begitu,sekarang aku hanyalah temanmu yang dulu
Bukan lagi aku yang selalu dekat denganmu
Ini tidak menyakiti,tetapi sudah melukai ketulusan hati
Meremehkan kekuatan dari kesetiaan,cinta dan kepercayaan
Cinta seperti apa ini?
Tidak saling melengkapi
Kamu pergi tanpa pamit lagi
Baru aku sadari,rindumu bukanlah tentang aku lagi.
9) CINTA UNTUK JATUH
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Saat itu, dunia hanya tentang kamu
Aku pikir selamanya akan sama seperti itu
Namun, waktu lebih suka, aku jauh dari kamu
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Bersama apa yang telah kamu tunjukkan kepadaku
Namun, sekali lagi itu terjadi dahulu
Saat kamu masih sendiri sebelum dia datang untuk mencintaimu
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Saat fokus mataku hanya melihat tentang kamu
Selain kamu, semuanya tampak kabur tak menentu
Namun, kemudian kamu menghilang dari tangkapan mataku
Aku pernah jatuh cinta kepadamu
Hilang ingatan atas kehidupanku yang lalu
Karena kamu aku temukan cinta yang baru
Namun, lagi-lagi aku selalu terjatuh setelah mencintai kamu
Sejak itu, hari tidak seperti yang aku harapkan
Semuanya seperti bencana bagi indahnya kebersamaan
Mungkin sudah selayaknya menjadi kehancuran
Bukan untuk saling menjaga cinta dan kesetiaan
10) MERANGKAI LUKA
Seutuh hangatnya embun di pagi hari
Menyegarkan hatiku yang telah kamu lukai
Kamu selalu mengacuhkan cintaku ini
Betapa remuknya keutuhan hati
Aku tak pernah berhenti mencintaimu
Itu janjiku setiap aku merasa rindu
Tapi kamu, enggan menghargaiku
Aku selalu tabah menungguu balasanmu
Terus mengikuti langkah bayangmu dari pagi menjelang sore hari
Melelahkan, tetapi aku tetap tegar mengiringi
Kemanapun kamu beranjak pergi
Aku akan setia dengan cinta yang masih sama ini
Meskipun kamu tak juga berhenti
Agar aku bisa menyamai gerak kaki
Semoga dengan ini kita bisa saling mencintai
Tapi, lagi-lagi kamu terlalu nyaman dengan jalanan hari ini
Bukan tanpa alasan kamu tidak kembali
Ternyata ada dia yang sudah lama menanti
Menjemput kamu untuk diajak pergi merajut asmara lagi
Sejak saat itu, aku berhenti. Selama ini aku hanya berusaha merangkai luka dihati
Apapun yang aku semogakan tentang kamu telah pupus tak berarti
Menyendiri di bawah teduhnya pohon saat sore hari
Mengajak senja agar bersedia menjadi teman mencurahkan isi hati
Lantas, aku ceritakan semuanya tentang kisah cinta bertepuk sebelah tangan ini
Demikianlah puisi-puisi saya diatas. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih telah mengunjungi blog saya ini. Semoga anda selalu rindu dengan puisi-puisi saya ini, agar anda tergerak hatinya untuk membaca puisi-puisi cinta, tentunya hanya di blog saya ini. Jika anda menyukai, silakan share karya tulis saya ini, dan jika anda memiliki kritik, saran dan masukan silakan kemukakan pada kolom komentar.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar